Misalnya, apakah produk tersebut ramah lingkungan, memberikan kebaikan kepada petani, membantu korban bencana, dan sebagainya. Konsumen tipe tersebut menuntut bisnis melakukan strategi pemasaran ke level yang lebih baik.
Berdasarkan hasil studi Cone Communications’ 2013 Echo Global CSR, sebanyak 91% konsumen di seluruh dunia cenderung mau untuk pindah dari satu merek ke merek lain yang melekatkan tujuan baik (good cause) pada produk mereka. Senada, survei Nielsen menunjukkan 46% dari 28,000 responden online dari 56 negara di seluruh dunia, mengatakan mereka mau membayar lebih untuk produk dan layanan dari perusahaan yang melaksanakan program untuk sosial.
Nah, bagi pebisnis penting untuk mengetahui seperti apa taktik pemasaran produk kepada konsumen yang memiliki kesadaran semacam itu.
Sampaikan permasalahan di Industri yang digeluti. Jangan ragu untuk menjelaskan apa permasalahan yang terjadi dalam industri Anda dan bagaimana bisnis Anda mengatasinya. Titah Septyana, CEO dan salah seorang founder Agriwira – bisnis di bidang pertanian organik, khususnya beras hitam organik premium dengan brand NUTRICE – tak ragu untuk menjelaskan kepada konsumennya bahwa produknya dibudidayakan dan diproses secara ramah lingkungan dan dibeli dengan harga yang pantas dari petani.
Dengan penjelasan seperti itu diharapkan akan tercipta hubungan emosional dengan konsumen. “Ada kalanya konsumen tak selalu membeli karena harga. Kualitas yang terjamin dan nilai kebaikan di balik brand kami justru menjadi alasan sebagian pelanggan yang memang sudah punya kesadaran,” ujarnya.
Transparan dan edukasi pelanggan sehingga mereka bisa memutuskan pembelian dengan lebih baik. Kehadiran media sosial menuntut bisnis untuk lebih transparan kepada konsumennya. Bisnis punya tanggung jawab lebih untuk gamblang dan mau menyediakan informasi yang dibutuhkan konsumennya.
Misalnya, apabila ada konsumen bertanya di media sosial tentang produk pangan yang sehat dan ramah lingkungan dan bagaimana bisnis Anda memproduksi produk yang demikian, maka jawablah dengan informasi yang akurat. Berilah bukti bahwa produk Anda bebas bahan kimia berbahaya dengan memaparkan hasil laboratorium.
Melakukan yang baik adalah bagian dari budaya. Brand yang sukses selalu mengemban dan melaksanakan misi dalam setiap kegiatannya. Tunjukkan lewat video kepada konsumen beberapa kegiatan sehari-hari bisnis Anda yang menunjukkan misi tersebut.
Menjual langsung kepada konsumen. Untuk menciptakan keunggulan harga dibanding produk sejenis yang dijual ritel tradisional, Agriwira membeli langsung dari petani terdekat, menyortir (memilih bulir yang terbaik), mengemas dan menjualnya secara online kepada konsumen. Cara tersebut dapat mengurangi biaya. Model bisnis tersebut memungkinkan beras hitam organik premiumnya dapat lebih bersaing dibanding dengan merek yang dijual di ritel tradisional.
Posting ulasan tanpa filter. Keberadaan ulasan konsumen yang otentik dan tanpa filter sangat penting untuk menciptakan user experience, terutama bagi brand dengan konsumen yang menuntut transparansi tingkat tinggi.
“Konsumen sekarang mulai kritis dan selektif ya. Ulasan otentik dari sesama konsumen lebih mereka percayai,” ujar Titah.
Memang tak semua orang akan membeli produk organik. Namun, seiring waktu jumlah konsumen yang punya kesadaran pentingnya menggunakan produk yang mempunyai etika lingkungan dan sosial akan makin meningkat.
(Berbagai sumber)Konsumen masa kini mulai sadar pentingnya memilih produk yang mempunyai nilai tambah. Tak sekadar kualitas dan harga, mereka mempertimbangkan nilai lain di balik pilihan produk – nilai etika lingkungan dan kemanusiaan.
Misalnya, apakah produk tersebut ramah lingkungan, memberikan kebaikan kepada petani, membantu korban bencana, dan sebagainya. Konsumen tipe tersebut menuntut bisnis melakukan strategi pemasaran ke level yang lebih baik.
Berdasarkan hasil studi Cone Communications’ 2013 Echo Global CSR, sebanyak 91% konsumen di seluruh dunia cenderung mau untuk pindah dari satu merek ke merek lain yang melekatkan tujuan baik (good cause) pada produk mereka. Senada, survei Nielsen menunjukkan 46% dari 28,000 responden online dari 56 negara di seluruh dunia, mengatakan mereka mau membayar lebih untuk produk dan layanan dari perusahaan yang melaksanakan program untuk sosial.
Nah, bagi pebisnis penting untuk mengetahui seperti apa taktik pemasaran produk kepada konsumen yang memiliki kesadaran semacam itu.
Sampaikan permasalahan di Industri yang digeluti. Jangan ragu untuk menjelaskan apa permasalahan yang terjadi dalam industri Anda dan bagaimana bisnis Anda mengatasinya. Titah Septyana, CEO dan salah seorang founder Agriwira – bisnis di bidang pertanian organik, khususnya beras hitam organik premium dengan brand NUTRICE – tak ragu untuk menjelaskan kepada konsumennya bahwa produknya dibudidayakan dan diproses secara ramah lingkungan dan dibeli dengan harga yang pantas dari petani.
Dengan penjelasan seperti itu diharapkan akan tercipta hubungan emosional dengan konsumen. “Ada kalanya konsumen tak selalu membeli karena harga. Kualitas yang terjamin dan nilai kebaikan di balik brand kami justru menjadi alasan sebagian pelanggan yang memang sudah punya kesadaran,” ujarnya.
Transparan dan edukasi pelanggan sehingga mereka bisa memutuskan pembelian dengan lebih baik. Kehadiran media sosial menuntut bisnis untuk lebih transparan kepada konsumennya. Bisnis punya tanggung jawab lebih untuk gamblang dan mau menyediakan informasi yang dibutuhkan konsumennya.
Misalnya, apabila ada konsumen bertanya di media sosial tentang produk pangan yang sehat dan ramah lingkungan dan bagaimana bisnis Anda memproduksi produk yang demikian, maka jawablah dengan informasi yang akurat. Berilah bukti bahwa produk Anda bebas bahan kimia berbahaya dengan memaparkan hasil laboratorium.
Melakukan yang baik adalah bagian dari budaya. Brand yang sukses selalu mengemban dan melaksanakan misi dalam setiap kegiatannya. Tunjukkan lewat video kepada konsumen beberapa kegiatan sehari-hari bisnis Anda yang menunjukkan misi tersebut.
Menjual langsung kepada konsumen. Untuk menciptakan keunggulan harga dibanding produk sejenis yang dijual ritel tradisional, Agriwira membeli langsung dari petani terdekat, menyortir (memilih bulir yang terbaik), mengemas dan menjualnya secara online kepada konsumen. Cara tersebut dapat mengurangi biaya. Model bisnis tersebut memungkinkan beras hitam organik premiumnya dapat lebih bersaing dibanding dengan merek yang dijual di ritel tradisional.
Posting ulasan tanpa filter. Keberadaan ulasan konsumen yang otentik dan tanpa filter sangat penting untuk menciptakan user experience, terutama bagi brand dengan konsumen yang menuntut transparansi tingkat tinggi.
“Konsumen sekarang mulai kritis dan selektif ya. Ulasan otentik dari sesama konsumen lebih mereka percayai,” ujar Titah.
Memang tak semua orang akan membeli produk organik. Namun, seiring waktu jumlah konsumen yang punya kesadaran pentingnya menggunakan produk yang mempunyai etika lingkungan dan sosial akan makin meningkat.
Sumber : marketing.co.id